Ariarikurakuramatamata di Kampung Dadap: Irwan Ahmett, Tita Salina dkk Menaja Peristiwa Seni Terhadap Apa?

Isma Swastiningrum
“ARIARIKURAKURAMATAMATA” merupakan kodifikasi yang dia temukan saat riset ziarah utara yang dilakukan oleh Iwang dan Tita. Kura-kura tak bisa hidup di lautan yang penuh sampah dan miskin dengan oksigen. Warna laut yang hitam juga menunjukkan hal itu. Kura-kura menjadi metafora untuk melambat dari hiruk pikuk yang ada. Kura-kura itu dibuat oleh para artisan nelayan setempat. Area pesisir dalam pertunjukkan ini juga merupakan simbol dari ari-ari. Ketika ari-ari yang menjadi simbol pesisir rusak, maka kehidupan di sekelilingnya juga ikut terganggu. Ada apa sebenarnya di kampung Dadap? Simak catatan investigasi peristiwa seni istimewa ini, khusus dari kolega kami.
Tidak ada artikel lagi untuk ditampilkan
Powered by
Supported by