“ARIARIKURAKURAMATAMATA” merupakan kodifikasi yang dia temukan saat riset ziarah utara yang dilakukan oleh Iwang dan Tita. Kura-kura tak bisa hidup di lautan yang penuh sampah dan miskin dengan oksigen. Warna laut yang hitam juga menunjukkan hal itu. Kura-kura menjadi metafora untuk melambat dari hiruk pikuk yang ada. Kura-kura itu dibuat oleh para artisan nelayan setempat. Area pesisir dalam pertunjukkan ini juga merupakan simbol dari ari-ari. Ketika ari-ari yang menjadi simbol pesisir rusak, maka kehidupan di sekelilingnya juga ikut terganggu. Ada apa sebenarnya di kampung Dadap? Simak catatan investigasi peristiwa seni istimewa ini, khusus dari kolega kami.